Menurut data yang disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sultra, Rabiul Awal, Senin (23/3), pukul 20.45 WITA, jumlah ODP di Sultra yang awalnya berjumlah 172 orang meningkat menjadi 982 orang.
Sedangkan untuk PDP, data awal adalah 9 orang dan meningkat menjadi 15 orang. Sedangkan yang dinyatakan positif tetap 3 orang dan tidak ada penambahan.
"Kami sampaikan bahwa untuk di Sultra terdapat 982 orang berstatus ODP, 15 orang berstatus PDP. 1 PDP dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan untuk pasien confirm atau positif corona tidak ada penambahan kasus, tetap 3 orang," jelas Rabiul Awal atau karib disapa dr Wayonk.
Wayonk mengatakan ratusan orang yang berstatus ODP itu tersebar di beberapa Kabupaten/Kota se-Sultra, kecuali di tiga kabupaten yaitu, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, dan Buton Selatan.
Menurut Wayonk, peningkatan jumlah ODP maupun PDP di Sultra berdasarkan hasil surveilans yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Selain itu, ratusan orang yang dinyatakan ODP maupun PDP diketahui berdasarkan hasil tracking riwayat kontak dengan pasien positif corona.
"Dinyatakan ODP karena memenuhi kriteria baik secara klinis, yaitu ada keluhan demam, batuk, pilek nyeri tenggorokan. Selain itu ada riwayat perjalan ke daerah pandemi. Lalu ada juga riwayat kontak dengan pasien positif corona atau yang sedang di solasi," pungkasnya.
Berikut data sebaran orang berstatus ODP dan PDP Corona di Kabupaten/kota se-Sultra:
Kota Kendari : 80 ODP, 9 PDP
Konawe : 54 ODP
Konawe Utara: 10 ODP
Kolaka Timur: 21 ODP
Kolaka: 5 ODP, 1 PDP
Kolaka Utara: 52 ODP
Bombana: 219 ODP
Wakatobi : 3 ODP
Baubau : 158 ODP
Buton: 94 ODP
Buton Utara: 52 ODP
Muna: 24 ODP
Muna Barat: 47
Buton Tengah: 214 ODP
Dua orang berstatus PDP dan diisolasi di RS Bahteramas Kendari berasal dari Jakarta dan Sulawesi Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar